Jelajahi Asean Climbing2025: Destinasi Pendakian Terbaik

Asia Tenggara akan menjadi pusat olahraga panjat tebing dunia pada Desember 2025. Asean Climbing 2025, event bergengsi ini akan diadakan di Thailand dari tanggal 9-20 Desember, menghadirkan atlet terbaik dari seluruh kawasan.
Tim panjat tebing Indonesia, yang baru saja meraih medali emas di kejuaraan regional, siap bersaing di tiga disiplin: lead, boulder, dan speed. Acara ini tak hanya memperebutkan gelar, tapi juga mendorong perkembangan olahraga ini di ASEAN.
Dengan ribuan penonton dan atlet berkelas dunia, momen ini menjadi ajang untuk menginspirasi generasi muda mencintai tantangan di dinding tebing.
Apa Itu Asean Climbing 2025?
Event olahraga panjat tebing terbesar di kawasan Asia Tenggara siap digelar akhir tahun depan. Ajang ini akan menjadi pertemuan atlet terbaik dari 11 negara anggota.
Acara pendakian terbesar di ASEAN
Menurut data resmi, kompetisi ini akan diikuti oleh 12.506 atlet dari berbagai cabang olahraga. Panjat tebing menjadi salah satu yang paling dinanti.
Berikut perbandingan partisipasi negara dalam event ini:
Negara | Jumlah Atlet | Kategori |
---|---|---|
Indonesia | 1.250 | Youth & Open |
Thailand | 1.500 | Semua Kategori |
Malaysia | 980 | Youth & Open |
Tujuan dan visi acara
Penyelenggara memiliki misi besar untuk mempopulerkan olahraga ini. Mereka juga mempersiapkan atlet menuju Youth Olympic Games 2027.
Konsep ramah lingkungan menjadi fokus utama. Target net-zero emission akan dicapai melalui berbagai inisiatif hijau.
Acara ini sekaligus menjadi ajang kualifikasi awal untuk kompetisi internasional. Bagi banyak atlet muda, ini adalah kesempatan emas menunjukkan kemampuan.
Lokasi dan Jadwal Asean Climbing 2025
Dari Bangkok hingga Songkhla, Thailand mempersiapkan venue terbaik untuk menyambut ribuan atlet panjat tebing. Tiga kluster utama akan menjadi pusat kompetisi, masing-masing menawarkan fasilitas berstandar internasional.
Destinasi Utama di Thailand
Bangkok Metropolitan, Chonburi, dan Songkhla dipilih sebagai pusat penyelenggaraan. Rajamangala Stadium, ikon olahraga Thailand, akan menggelar acara penutupan. Sementara itu, Wachirabenchathat Park menjadi lokasi utama lomba dari tanggal 15-20 Desember.
Fasilitas pendukung sudah teruji sejak Asian Games 1998. Dengan 31 venue siap pakai, atlet bisa fokus pada performa terbaik mereka. Akses dari Indonesia juga mudah, terutama ke venue di Bangkok.
Tanggal Pelaksanaan
Acara berlangsung dari 9-20 Desember 2025, dengan puncak kompetisi pada minggu terakhir. Ini menjadi momen penting dalam dunia panjat tebing, sekaligus persiapan menuju piala dunia panjat di juli 2025.
Berikut rincian jadwal utama:
Tanggal | Kegiatan | Lokasi |
---|---|---|
9-14 Desember | Pemanasan dan registrasi | Chonburi Sports Complex |
15-20 Desember | Kompetisi utama | Wachirabenchathat Park |
20 Desember | Penutupan | Rajamangala Stadium |
Destinasi Pendakian Terbaik di ASEAN
Bagi pecinta olahraga vertikal, wilayah ASEAN menawarkan spot panjat tebing dengan pemandangan spektakuler. Tidak hanya menjadi ajang kejuaraan panjat tebing, lokasi-lokasi ini juga populer untuk latihan dan wisata petualangan.
Gunung dan tebing populer untuk pendakian
Thailand Selatan memiliki lima spot terbaik yang wajib dikunjungi:
- Tebing Railay dengan formasi batu kapur vertikalnya
- Ton Sai yang terkenal dengan rute untuk berbagai level
- Krabi dengan pemandangan laut memukau
- Chiang Mai untuk pengalaman panjat alam sejati
- Ha Long Bay di Vietnam dengan tebing di atas air
Lokasi-lokasi ini sering digunakan atlet untuk persiapan menuju kompetisi besar. Beberapa bahkan menjadi tempat lahirnya peraih medali emas disiplin speed climbing.
Fasilitas dan infrastruktur pendukung
Huamark Sports Complex menjadi salah satu venue terbaik dengan 15 area berbeda. Tempat ini dilengkapi artificial climbing wall berteknologi canggih dan sistem keamanan digital.
Fasilitas pendukung lainnya termasuk:
- Atlet Village berkapasitas 5.000 orang
- Sistem scoring otomatis berpresisi tinggi
- Streaming 360° untuk penonton virtual
- Workshop teknik dasar bagi pemula
Bagi atlet disiplin lead youth, tersedia area khusus dengan tingkat kesulitan bertahap. Semua dirancang untuk mendukung performa maksimal selama kompetisi.
Prestasi Tim Panjat Tebing Indonesia
Tim panjat tebing Indonesia terus menunjukkan dominasi di kancah internasional. Prestasi gemilang mereka menjadi bukti kerja keras dan dedikasi para atlet serta pelatih.
Raihan Medali di Kompetisi Bergengsi
Dalam kejuaraan terakhir di Malaysia, tim Indonesia membawa pulang 5 emas, 1 perak, dan 1 perunggu. Tiga medali emas berhasil diraih di hari terakhir kompetisi:
- Alma Ariella Tsany dengan skor sempurna 50 poin
- Nur Ismatul Sakdia meraih 39.1 poin
- Ardana Cikal Damarwulan tampil memukau dengan 27+ poin
“Prestasi ini membuktikan bahwa atlet muda Indonesia mampu bersaing di level dunia. Mereka adalah masa depan olahraga panjat tebing nasional.”
Rekor dan Bakat Muda
Ardana Cikal Damarwulan mencatatkan rekor dunia junior di disiplin speed dengan waktu 4.73 detik. Pencapaian ini mengukuhkan posisinya sebagai atlet muda berbakat.
Sementara itu, Alma Ariella Tsany yang baru berusia 16 tahun sudah menunjukkan performa luar biasa. Dia menjadi salah satu bakat paling menjanjikan dalam tim nasional.
Atlet | Disiplin | Prestasi Terkini |
---|---|---|
Ardana Cikal | Speed | Rekor Dunia Junior |
Alma Ariella | Lead | Medali Emas Malaysia |
Nur Ismatul | Boulder | Juara IFSC Krakow |
Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) memiliki strategi khusus dalam membina atlet sejak dini. Program pembinaan usia muda ini sudah membuahkan hasil nyata di berbagai kompetisi.
Di IFSC World Cup Krakow, dua atlet Indonesia yaitu Desak Rita dan Raharjati berhasil meraih medali emas. Ini menjadi pencapaian bersejarah bagi panjat tebing Indonesia di ajang bergengsi tersebut.
Persiapan Menuju Asean Climbing 2025
Delapan bulan sebelum ajang bergengsi, atlet Indonesia fokus pada peningkatan performa maksimal. Federasi Panjat Tebing Indonesia merancang program khusus untuk memastikan kesiapan tim nasional.
Pelatihan Intensif Atlet
Pusat pelatihan di Cisarua menjadi basis utama persiapan. Atlet menjalani program 8 bulan dengan jadwal ketat:
- Sesi latihan 6 hari seminggu
- Kolaborasi dengan pelatih dari Prancis khusus teknik boulder
- Pemantauan performa menggunakan teknologi wearable dan AI
Sistem terbaru ini mampu menganalisis 15 parameter fisik atlet secara real-time. Data digunakan untuk menyusun program latihan personal.
Strategi FPTI
Federasi Panjat Tebing Indonesia menargetkan minimal 7 emas di kompetisi mendatang. Mereka mengalokasikan dana Rp12,8 miliar untuk:
- Pelatihan berkala di dalam dan luar negeri
- Perangkat teknologi pendukung
- Program trial internasional bagi atlet muda
“Kami fokus pada pembinaan jangka panjang. Target tidak hanya meraih medali emas, tapi membangun generasi atlet berkelas dunia.”
Kerjasama dengan KONI memastikan ketersediaan dana dan fasilitas. Para atlet juga mendapat dukungan psikologis untuk persiapan mental.
Kategori Kompetisi di Asean Climbing 2025
Kompetisi panjat tebing internasional akan menghadirkan berbagai kategori menarik bagi atlet dan penonton. Setiap peserta bisa memilih sesuai keahlian dan usia mereka.
Tiga Disiplin Utama
Ada tiga cabang yang dipertandingkan dengan karakteristik unik masing-masing. Setiap disiplin menuntut teknik dan strategi berbeda.
Disiplin | Karakteristik | Tingkat Kesulitan |
---|---|---|
Lead | Memanjat route tertinggi dengan pengaman | Sedang – Ekstrem |
Boulder | Rute pendek tanpa pengaman | Variatif |
Speed | Lomba kecepatan di jalur standar | Konstan |
Disiplin lead menjadi favorit banyak atlet karena tantangan teknisnya. Sedangkan speed lebih mengandalkan kecepatan dan konsistensi gerakan.
Kategori Usia
Kompetisi dibagi dua kelompok utama berdasarkan usia peserta. Ini memastikan persaingan yang adil dan seimbang.
- Youth putra/putri: Usia 14-18 tahun
- Open: 19 tahun ke atas
Atlet boulder youth yang berprestasi berkesempatan lolos ke Olimpiade Remaja. Mereka harus melalui seleksi ketat di 5 kejuaraan regional terlebih dahulu.
Total hadiah Rp3,2 miliar disiapkan khusus untuk kategori open. Ini menjadi motivasi tambahan bagi atlet profesional untuk tampil maksimal.
Profil Atlet Indonesia yang Berpartisipasi
Dua bintang muda panjat tebing Indonesia siap memukau di ajang internasional. Mereka membawa segudang prestasi dan kisah inspiratif yang patut diikuti.
Ardana Cikal Damarwulan: Juara youth
Ardana Cikal memegang rekor panjat tercepat se-Asia Tenggara di kategori youth. Atlet berusia 17 tahun ini konsisten mencatat waktu di bawah 5 detik untuk rute speed standar.
Prestasi terbarunya adalah medali emas di kejuaraan regional Malaysia. “Target saya di Thailand adalah memecahkan rekor pribadi,” ujar youth putri berbakat ini.
Nur Ismatul Sakdia: Sang juara boulder
Kisah Nur Ismatul menginspirasi banyak kalangan. Bermula dari latihan di tebing alam dekat rumahnya, kini ia menjadi juara ASEAN.
Atlet 19 tahun ini rutin membagikan video latihan harian di Instagram. Tekniknya yang kreatif sering menjadi bahan studi atlet muda.
Kedua atlet mendapat dukungan penuh dari brand outdoor ternama Indonesia. Perlengkapan khusus disiapkan untuk membantu performa optimal di kompetisi mendatang.
SEA Games 2025 dan Panjat Tebing
Panjat tebing menjadi salah satu cabang olahraga unggulan di ajang multievent Asia Tenggara. Dalam SEA Games mendatang, olahraga ini akan bersaing ketat dengan 30 cabang lainnya di kluster Bangkok.
Posisi strategis di multievent
Cabang panjat tebing mendapat perhatian khusus karena popularitasnya yang meningkat. Setiap negara hanya boleh mengirim maksimal 2 atlet per disiplin, membuat persaingan semakin ketat.
Beberapa faktor yang membuat olahraga ini istimewa:
- Sistem poin berpengaruh pada kualifikasi olympic games 2028
- Media coverage tertinggi kedua setelah sepak bola
- Potensi besar atlet muda untuk berkembang
Target tim nasional Indonesia
KONI menargetkan 40% atlet panjat tebing bisa meraih medali. Dua bintang muda juga berpeluang menjadi pembawa bendera kontingen Indonesia.
“SEA Games adalah batu loncatan penting. Kami tidak hanya berfokus pada medali, tapi juga menyiapkan atlet untuk level dunia.”
Persiapan intensif sudah dilakukan sejak awal tahun. Pelatihan khusus difokuskan pada teknik dan mental bertanding di multievent besar.
Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI)
Organisasi ini menjadi tulang punggung perkembangan olahraga panjat di tanah air. Federasi Panjat Tebing Indonesia tak hanya fokus pada kompetisi, tapi juga membangun ekosistem olahraga yang berkelanjutan.
Peran Penting dalam Persiapan Atlet
FPTI memiliki program sistematis untuk mencetak atlet berprestasi. Salah satunya adalah beasiswa khusus bagi bakat muda usia 12-15 tahun.
Mereka juga menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi. Ini memungkinkan atlet mengejar karir akademik sekaligus olahraga.
Program | Target | Pencapaian |
---|---|---|
Beasiswa Atlet Muda | Usia 12-15 tahun | 50 atlet terpilih per tahun |
Dual Career Path | Atlet usia 18+ | Kerjasama dengan 7 universitas |
Climbing for All | Penyandang disabilitas | 12 atlet nasional |
Dukungan Komprehensif untuk Atlet
FPTI memberikan dukungan holistik mulai dari pelatihan hingga kesejahteraan. Sistem pelaporan keuangan yang transparan memastikan dana digunakan optimal.
Wahyu Pristiawan, Sekjen FPTI, menegaskan komitmen mereka:
“Hasil di Malaysia menjadi modal penting menuju target jangka panjang, termasuk kualifikasi Olimpiade.”
Rencana pembangunan National Climbing Center di Jawa Barat akan menjadi fasilitas terbaik. Tempat ini dirancang untuk latihan atlet nasional dan pengembangan bakat muda.
Informasi lebih lanjut tentang prestasi terbaru tim nasional bisa dilihat di berita terkini.
Kompetisi Internasional Sebelum Asean Climbing 2025
Tim panjat tebing Indonesia terus menunjukkan taring di ajang global. Prestasi gemilang mereka menjadi modal berharga menuju event besar akhir tahun depan.
IFSC Climbing World Cup Krakow 2025
Kejuaraan di Polandia menjadi momen bersejarah. Untuk pertama kalinya, final speed putra diisi oleh dua atlet Indonesia.
Hasil mengejutkan ini dibarengi pencapaian lain:
- Desak Rita meraih medali perunggu setelah duel ketat dengan Aleksandra Miroslaw
- Tim nasional membawa pulang 2 emas dan 1 perak
- Rekor baru kategori youth diciptakan Ardana Cikal
Analisis performa menunjukkan peningkatan signifikan dalam teknik. Terutama di disiplin speed yang menjadi andalan tim.
Prestasi di Kejuaraan Asia Tenggara
Event regional menjadi pemanasan sempurna. Dalam lima tahun terakhir, Indonesia konsisten berada di tiga besar.
Statistik terbaru menunjukkan:
Tahun | Medali Emas | Medali Perak |
---|---|---|
2021 | 3 | 2 |
2023 | 5 | 1 |
2024 | 4 | 3 |
Meski sukses, ada pelajaran berharga dari kekalahan di kategori lead putri. Pelatih kini fokus memperbaiki teknik dan stamina atlet.
“Kompetisi regional adalah laboratorium terbaik. Setiap hasil, baik menang atau kalah, memberi pelajaran berharga.”
Persiapan intensif terus dilakukan. Target utama adalah tampil maksimal di ajang bergengsi mendatang.
Dampak Asean Climbing 2025 bagi Olahraga Panjat Tebing
Gelaran kompetisi kelas dunia ini akan menjadi titik balik bagi perkembangan olahraga vertikal. Lebih dari sekadar ajang pertandingan, event ini menawarkan dampak jangka panjang yang signifikan.
Transformasi Popularitas Olahraga
Partisipasi 12.506 atlet menjadi bukti nyata minat yang meningkat. Proyeksi menunjukkan lonjakan 300% peserta kursus panjat tebing dalam dua tahun mendatang.
Beberapa perkembangan positif yang akan terjadi:
- Integrasi ke sekolah: Potensi masuk sebagai ekstrakurikuler wajib
- Peningkatan fasilitas umum di 15 kota besar Indonesia
- Minat sponsor yang lebih besar untuk kompetisi lokal
Di dunia panjat tebing, event ini diprediksi akan menaikkan level kompetisi regional. Federasi sedang mempersiapkan liga khusus untuk mempertahankan momentum.
Pintu Gerbang bagi Atlet Muda
Generasi baru mendapat kesempatan emas untuk berkembang. Program pertukaran atlet akan dibuka pasca-event untuk memfasilitasi pembelajaran.
Peluang utama bagi bakat muda:
- Beasiswa khusus dari sponsor ternama
- Jalur cepat menuju Youth Olympic 2027
- Akses pelatihan berstandar internasional
“Kami melihat ini sebagai investasi jangka panjang. Setiap atlet muda yang terlibat akan menjadi duta olahraga ini.”
Dengan semua perkembangan ini, panjat tebing siap menjadi olahraga utama di kawasan. Dampaknya akan dirasakan oleh seluruh komunitas pecinta olahraga ekstrem.
Fasilitas dan Venue Pendakian di Thailand
Thailand menyiapkan fasilitas kelas dunia untuk menyambut atlet dan penggemar panjat tebing. Wachirabenchathat Park di Bangkok menjadi venue utama dengan standar internasional. Tempat ini pernah menyelenggarakan kejuaraan besar sejak juli 2025.
Inovasi Teknologi di Venue Utama
Arena kompetisi dilengkapi sistem digital terbaru. Dinding panjat otomatis bisa diatur sesuai tingkat kesulitan. Sensor gerak membantu juri menilai performa atlet secara akurat.
Fitur unggulan lainnya:
- Papan skor digital resolusi 8K
- Sistem streaming 360 derajat
- Teknologi anti-slip untuk keamanan
Kemudahan Akses untuk Semua Kalangan
Venue dirancang ramah untuk penyandang disabilitas. Lift khusus dan jalur khusus memudahkan mobilitas. Transportasi gratis tersedia dari stasiun terdekat.
Fasilitas pendukung mencakup:
Jenis Fasilitas | Keterangan | Lokasi |
---|---|---|
Atlet Village | Kapasitas 2.000 orang | Zona Utara |
Klinik Medis | 24 jam dengan dokter spesialis | Zona Tengah |
Food Court | 100 tenant kuliner | Zona Selatan |
Pengunjung juga bisa menikmati paket wisata khusus. Tur kombinasi olahraga dan budaya tersedia dengan harga terjangkau. Hotel partner menawarkan diskon hingga 30% untuk peserta kompetisi.
“Kami ingin semua orang merasakan pengalaman terbaik, baik sebagai atlet maupun penonton. Ini adalah momen penting untuk menunjukkan kemampuan Thailand menyelenggarakan event kelas dunia.”
Bagi atlet yang mengejar medali, venue ini menyediakan area pemanasan khusus. Perlengkapan latihan tersedia lengkap dengan standar keamanan tinggi.
Tips untuk Penggemar yang Ingin Menonton
Menyaksikan kompetisi panjat tebing langsung di venue memberikan pengalaman berbeda. Persiapan matang diperlukan agar bisa menikmati setiap momen seru. Berikut panduan praktis untuk penonton.
Cara Mendapatkan Tiket
Pre-sale tiket akan dibuka mulai Juli 2025 melalui website resmi. Ada tiga kategori tiket dengan fasilitas berbeda:
Jenis Tiket | Harga | Fasilitas |
---|---|---|
Regular | Rp 150.000 | Akses area umum |
Premium | Rp 350.000 | Tempat duduk terbaik + merchandise |
VIP | Rp 750.000 | Meet & greet atlet + area eksklusif |
Pembelian lebih awal disarankan karena kuota terbatas. Cek situs seagames2025.org untuk update terbaru.
Akomodasi Terdekat
Area sekitar venue menawarkan berbagai pilihan penginapan. Berikut rekomendasi dengan budget di bawah Rp 500.000/hari:
- Bangkok Climbers Hostel – Rp 250.000 (1 km dari venue)
- Sport Arena Guesthouse – Rp 400.000 (fasilitas lengkap)
- Sky View Budget Hotel – Rp 450.000 (pemandangan kota)
“Pesan akomodasi minimal 3 bulan sebelumnya. Hotel sekitar venue biasanya penuh cepat saat event besar.”
Paket tur resmi juga tersedia melalui agen terpercaya. Paket ini termasuk tiket, akomodasi, dan transportasi.
Tips Tambahan
Untuk fotografi, gunakan lensa telefoto agar bisa menangkap aksi dari jarak jauh. Patuhi etika menonton:
- Jangan berisik saat atlet konsentrasi
- Matikan flash kamera
- Ikuti arahan panitia
Climbing championship 2025 akan menjadi pengalaman tak terlupakan. Dengan persiapan tepat, Anda bisa menikmati setiap detik pertandingan.
Kisah Inspiratif Atlet Panjat Tebing Indonesia
Di balik setiap prestasi gemilang, tersimpan kisah perjuangan yang menginspirasi. Atlet panjat tebing Indonesia tidak hanya kuat dalam fisik, tapi juga memiliki mental baja. Mereka membuktikan bahwa kesuksesan dibangun dari kerja keras dan ketekunan.
Perjuangan menuju puncak
Ardana Cikal Damarwulan pernah mengalami cedera punggung serius di 2023. Dokter meminta istirahat 6 bulan, tapi ia kembali latihan setelah 3 bulan. “Saya tidak ingin kehilangan momentum,” ujar peraih rekor dunia junior ini.
Nur Ismatul Sakdia tumbuh di keluarga yang sangat mendukung. Ayahnya, seorang guru SD, membangun tembok panjat mini di halaman rumah. Dengan tekun, ia berlatih setiap hari sebelum berangkat sekolah.
Seperti dikisahkan dalam profil Rahmad Adi Mulyono, banyak atlet mulai dari nol. Mereka mengubah keterbatasan menjadi kekuatan.
Cerita di balik medali
Dokumenter “Di Balik Tembok Prestasi” mengungkap sisi lain kehidupan atlet. Film ini menunjukkan 18 jam latihan harian dan pengorbanan pribadi untuk meraih medali emas.
Beberapa atlet membuka sekolah panjat gratis untuk anak kurang mampu. Mereka ingin memberi kesempatan yang sama kepada generasi berikutnya. “Ini cara kami berterima kasih,” kata salah satu pendiri.
Mental training dengan psikolog olahraga menjadi kunci sukses. Mereka diajarkan teknik mengontrol emosi dan fokus di saat kunci. Hasilnya terlihat saat emas disiplin speed diraih dengan penuh percaya diri.
Setiap atlet punya cerita unik. Tapi semua sepakat bahwa panjat tebing mengajarkan arti sebenarnya dari pantang menyerah. Tebing kehidupan kadang lebih tinggi dari tebing batu, tapi bisa ditakuti dengan tekad yang sama.
Target Indonesia di Asean Climbing 2025
Tim nasional Indonesia telah menetapkan target ambisius untuk kompetisi mendatang. Persiapan intensif dilakukan demi meraih hasil terbaik di ajang bergengsi ini. Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) yakin bisa memberikan kejutan.
Jumlah Medali yang Diincar
FPTI menargetkan 7 medali emas dari 12 kategori yang dipertandingkan. Analisis menunjukkan kekuatan utama ada di disiplin speed dan boulder. Kategori lead putri youth juga berpotensi memberikan kejutan.
Target ini didasarkan pada:
- Prestasi di kejuaraan sebelumnya
- Kesiapan fisik dan mental atlet
- Program latihan khusus selama 8 bulan
Atlet Andalan Tim Nasional
Ardana Cikal Damarwulan menjadi tumpuan utama di nomor speed. Pemegang rekor dunia junior ini dalam kondisi prima. Pelatih memperkirakan ia bisa memecahkan rekor pribadi di asean climbing mendatang.
Untuk kategori boulder, Nur Ismatul Sakdia siap mempertahankan dominasi. Atlet 19 tahun ini memiliki teknik kreatif yang sulit ditandingi lawan.
“Kami punya rencana cadangan jika terjadi cedera pada atlet utama. Tim kedua sudah disiapkan dengan standar yang sama tinggi.”
Pemerintah menjanjikan reward khusus bagi peraih medali. Ini menjadi motivasi tambahan bagi atlet untuk memberikan yang terbaik.
Kesimpulan
Generasi baru atlet panjat siap menorehkan prestasi gemilang di ajang internasional. Asean Climbing 2025 menjadi momen penting untuk menunjukkan perkembangan olahraga ini di kawasan.
Mari dukung tim Indonesia melalui media sosial dengan tagar khusus. Kompetisi ini akan membuka jalan bagi banyak talenta muda untuk berkembang.
Prediksi kami, panjat tebing akan semakin populer pasca event. Minat masyarakat terus meningkat seiring prestasi atlet nasional.
Pantau update terbaru melalui website resmi FPTI. Bagi calon atlet muda, ini saatnya memulai perjalanan menuju puncak prestasi!